Belajar Geomorfologi

BENTUK LAHAN DI MUKA BUMI



A. Geomorfologi 

Geomorfologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari bentuk lahan di permukaan Bumi, termasuk proses-proses yang membentuk dan mengubah bentuk tersebut. Ilmu ini mengkaji struktur, evolusi, dan karakteristik bentuk lahan seperti gunung, lembah, dataran, sungai, dan lainnya.

Permukaan bumi selalu mengalami perubahan bentuk dari waktu ke waktu sebagai akibat dari proses geomorfologi, baik yang berasal dari dalam (endogen) bumi maupun dari luar (eksogen) bumi. Dalam mempelajari geomorfologi penekanan utamanya adalah mempelajari bentuk lahan bentuk lahan sendiri merupakan bentukan pada permukaan bumi sebagai hasil perubahan bentuk permukaan bumi oleh proses-proses geomorfologis yang beroprasi di permukaan bumi. Proses geomorfologis diakibatkan oleh adanya tenaga yang ditimbulkan oleh medium alami yang berada di permukaan bumi. 

a) Tujuan Utama Geomorfologi:

- Mengidentifikasi dan menjelaskan pembentukan bentuk lahan.

- Menganalisis proses-proses alam yang berperan dalam membentuk dan merubah bentuk lahan.

- Memahami interaksi antara faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bentuk lahan.

- Memprediksi perubahan bentuk lahan di masa depan.

b) Metode dalam Geomorfologi:

- Observasi lapangan untuk mengumpulkan data mengenai bentuk lahan.

- Pemetaan geometri dan morfologi bentuk lahan dengan menggunakan teknologi seperti citra satelit dan pemodelan digital.

- Analisis laboratorium untuk mempelajari sifat material pembentuk bentuk lahan.

- Simulasi komputer untuk memprediksi perkembangan bentuk lahan di masa mendatang.

A.     B. Pengenalan Lahan

Pengertian lahan tidak terlepas dari pengertian tanah, terutama tanah yang dipandang  sebagai ruang muka bumi. Terdapat dua cara pandang dalam melihat lahan. Cara pandang pertama yaitu lahan sebagai lahan (land) dan ada cara pandang kedua yaitu lahan sebagai tanah (soil). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 2 menyebutkan bahwa lahan adalah tanah terbuka atau tanah garapan, dan dalam buku yang sama tanah itu sendiri diartikan sebagai permukaan bumi atau lapisan bumi yang paling atas atau terluar, dan merupakan benda alam yang mempunyai sifat fisik, kimia, dan biologi tertentu serta berdimensi tiga seperti ruang yang mempunyai dimensi panjang, lebar, dan kedalaman atau tinggi.

Sehingga dapat disimpulkan lahan merupakan tanah terbuka, tanah garapan, maupun tanah yang belum dikelola dan di permukaannya dapat di manfaatkan untuk berbagai kepentingan manusia.

 

Lahan merupakan suatu ruang wilayah yang dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Pengertian wilayah sendiri merupakan sebagian dari negara, tetapi bagian tersebut mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia, misalnya wilayah Asia Tenggara, wilayah Asia Barat Daya, wilayah Eropa Barat, wilayah Amerika Latin, wilayah Asia dan sebagainya.

 

Fungsi dari lahan sendiri dapat terbagi menjadi tiga ; fungsi lingkungan, fungsi sosial, dan fungsi ekonomi. Fungsi lingkungan dapat dilihat dari Lahan yang dipandang sebagai muka bumi sebagai biosfer yang berfungsi sebagai tempat kehidupan.

 

Fungsi ekonomi dapat dilihat dari lahan yang dipandang sebagai lokasi dan benda ekonomi, yaitu benda yang dapat diperjualbelikan, sebagai tempat usaha, benda kekayaan, jaminan. Di samping itu lahan juga sebagai sarana produksi yang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman yang dibudidayakan. Dan lahan yang mempunyai fungsi sosial dapat dilihat dari lahan    yang di atasnya terdapat hak atas tanah mempunyai fungsi sosial untuk kepentingan masyarakat umum. Secara skematis Salim dalam Deliyanto (2005) menggambarkan fungsi lahan sebagai berikut:


(Sumber : modifikasi dari Salim, 2005)


A.     C. Bentuk Lahan di Permukaan Bumi
kk
    Pengertian lahan tidak terlepas dari pengertian tanah, terutama tanah yang dipandang sebagai ruang  muka bumi. Terdapat dua cara pandang dalam melihat lahan. Cara pandang pertama yaitu lahan sebagai lahan (land) dan ada cara pandang kedua yaitu lahan sebagai tanah (soil). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 2 menyebutkan bahwa lahan adalah tanah terbuka atau tanah garapan, dan dalam buku yang sama tanah itu sendiri diartikan sebagai permukaan bumi atau lapisan bumi yang paling atas atau terluar, dan merupakan benda alam yang mempunyai sifat fisik, kimia, dan biologi tertentu serta berdimensi tiga seperti ruang yang mempunyai dimensi panjang, lebar, dan kedalaman atau tinggi.
     
       Bentuk lahan dapat diklasifikasikan oleh beberapa faktor berikut.

1.  Bentuk lahan asal struktural yaitu bentuk lahan yang terjadinya sangat dipengaruhi oleh keadaan struktur geologinya. Contohnya:

a.       Kuesta yaitu bentuk lahan yang terbentuk oleh batuan sedimen yang mempunyai kemiringan perlapisan batuan ke satu arah.

 Contoh Gambar Lahan Kuesta

b.   Plato yaitu bentuk lahan yang terbentuk oleh batuan sedimen yang membentuk morfologi relatif datar, terdapat pada elevasi yang relatif tinggi di atas permukaan laut.
      

Contoh Gambar Lahan Plato

c.     Pegunungan lipatan yaitu bentuk lahan yang terjadi terutama karena adanya proses perlipatan batuan.

Contoh Gambar Pegunungan Lipatan


2.  Bentuk lahan asal vulkanik (gunung api). Bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang proses terjadinya terutama akibat dari adanya kegiatan gunung api.


Contoh Gambar Lahan Vulkanik


3.   Bentuk lahan asal denudasional (erosi, mass wasting, dsb). Bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang terjadi terutama oleh proses- proses pelapukan, erosi, dan transportas

Contoh Gambar Lahan Denudasional


4.  Bentuk lahan asal fluvial (aliran air), bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh proses aktivitas sungai


Contoh Gambar Lahan Fluvial


5.   Bentuk lahan asal marina (pasang surut). Bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktivitas laut.


Contoh Gambar Lahan Marina


6.     Bentuk lahan asal glasial (es). Bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh proses pembekuan dan pencairan es.


Contoh Gambar Lahan Glasial

7.   Bentuk lahan asal solutional (karst). Bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang terbentuk dari batuan yang mempunyai sifat dapat larut oleh air yaitu batu gamping.


Contoh Gambar Lahan Solutional

8.   Bentuk lahan asal organik. Bentuk lahan ini merupakan bentuk lahan yang terbentuk oleh proses-proses organik. Misalnya: Terumbu karang.


Contoh Gambar Lahan Organik



    Perhatikan video berikut ini untuk lebih memahami materi tentang konsep dasar ilmu geomorfologi!



Setelah mempelajari tentang konsep dasar Geomorfologi serta apa saja bentuk-bentuk lahan di permukaan bumi, sekarang saatnya menguji lebih mendalam pemahaman kita terkait materi tersebut. Berikut adalah link kuis yang dapat anda akses. Selamat mengerjakan..













Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages